Halo kamu yang lagi semangat (atau malah frustrasi?) belajar bahasa Inggris! 😊

Kalau kamu pernah merasa udah belajar lama tapi masih belum bisa ngomong lancar, atau grammar masih sering kebolak-balik, don’t worry. Kamu nggak sendiri.

Sebagai tutor bahasa Inggris yang udah ngajar murid dari berbagai latar belakang, saya sering banget lihat orang-orang semangat di awal, tapi lama-lama mandek. Bukan karena mereka nggak bisa, tapi karena mereka melakukan kesalahan-kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.

Nah, di artikel ini saya bakal bahas 5 kesalahan paling umum yang bikin belajar bahasa Inggris jadi gagal total, plus solusi real-nya supaya kamu bisa lanjut belajar dengan lebih efektif dan percaya diri.

Gagal Belajar Bahasa Inggris? Ini 5 Kesalahan yang Harus Kamu Hindari!

1. Belajar Tanpa Tujuan yang Jelas

“Mau ke mana? Nggak akan sampai kalau kamu nggak tahu tujuannya.”

Salah satu hal pertama yang saya tanya ke murid baru saya adalah:

“Kamu mau belajar bahasa Inggris buat apa?”

Banyak yang jawab: “Biar bisa aja sih, Kak.”

Padahal belajar tanpa tujuan itu bikin kamu gampang hilang arah.

Kenapa ini masalah besar?

Karena tanpa goal yang spesifik, kamu nggak tahu harus fokus ke mana. Mau belajar grammar? Speaking? Vocabulary? Semua dikejar, tapi nggak ada yang benar-benar dikuasai.

Solusi:

  • Tentukan tujuan yang konkret dan terukur, misalnya:
    • Lulus TOEFL minimal 550 dalam 6 bulan
    • Bisa lancar ngobrol sama turis
    • Bisa kirim email kerja dalam bahasa Inggris
  • Tulis tujuannya dan taruh di tempat yang sering kamu lihat (laptop, HP, cermin kamar)

2. Fokus Terlalu Banyak pada Grammar

“Grammar penting, tapi jangan sampai bikin kamu takut ngomong.”

Ini kesalahan klasik. Banyak banget murid yang takut buka mulut karena takut grammar-nya salah.

Tapi, faktanya? Nggak ada native speaker yang bakal nge-judge grammar kamu pas kamu ngomong. Yang penting mereka ngerti maksud kamu dulu.

Kenapa ini bikin gagal?

Karena kamu jadi pasif, cuma ngerti teori tapi nggak bisa praktik. Bahasa itu skill, bukan hafalan.

Solusi:

  • Belajar grammar secukupnya aja, sambil langsung dipakai di speaking dan writing.
  • Gunakan metode:
    • Shadowing: tiru cara bicara dari film atau podcast
    • Speaking Partner: ngobrol sama teman atau lewat aplikasi seperti Tandem, HelloTalk, Speaky

3. Belajar Nggak Konsisten

“Lebih baik 20 menit tiap hari daripada 3 jam seminggu sekali.”

Banyak murid semangat banget di awal, belajar 3-4 jam sehari. Tapi minggu berikutnya? Hilang.

Belajar bahasa itu bukan maraton satu hari. Tapi proses kecil yang diulang setiap hari.

Kenapa ini masalah?

Kalau kamu belajar sekali-sekali, otak kamu nggak sempat ‘nempel’.

Bahasa Inggris butuh repetisi rutin supaya bisa jadi refleks.

Solusi:

  • Bikin jadwal belajar harian.

    Contoh:

    • Senin-Jumat: 20 menit listening
    • Sabtu: speaking practice
    • Minggu: nonton film tanpa subtitle
  • Gunakan reminder di Google Calendar atau Notion
  • Gabungkan dengan hal yang menyenangkan (lagu, film, game)

4. Takut Praktik Speaking

“Belajar bahasa = belajar berani salah.”

Speaking adalah bagian yang paling ditakuti. Saya paham banget, banyak murid malu, takut diketawain, atau merasa suara mereka aneh saat ngomong Inggris.

Tapi kalau kamu terus menghindar dari speaking, kapan mau lancarnya?

Kenapa ini bahaya?

Karena speaking bukan cuma soal kata-kata, tapi juga keberanian. Dan keberanian hanya tumbuh kalau sering latihan.

Solusi:

  • Mulai dari self-talk: ngomong sendiri di depan kaca
  • Rekam suara kamu, lalu dengarkan dan evaluasi
  • Cari partner ngobrol lewat aplikasi (Tandem, HelloTalk, Discord group)
  • Ikuti tantangan speaking 7 hari di YouTube atau TikTok

5. Gonta-Ganti Metode Terus

“Bukan metodenya yang salah, mungkin kamu belum cukup lama mencoba.”

Ini sering banget kejadian:

Baru seminggu belajar di Duolingo → pindah ke nonton YouTube → pindah ke kursus → lalu bilang semua nggak cocok.

Padahal, setiap metode butuh waktu dan kesabaran.

Kenapa ini bahaya?

Karena kamu jadi nggak fokus dan susah lihat hasilnya. Seolah-olah semua gagal, padahal kamu belum benar-benar mendalami satupun.

Solusi:

  • Pilih 1 metode utama selama minimal 3 minggu

    Contoh:

    • Fokus ke listening podcast sambil catat vocabulary
    • Atau, fokus speaking tiap hari selama 15 menit
  • Setelah itu, evaluasi: cocok atau perlu ganti?
  • Tambahkan metode pendukung, tapi tetap pegang satu metode utama dulu

BONUS: Kesalahan Tambahan yang Sering Terjadi

Belajar Sendiri Tanpa Bimbingan

Kadang kamu butuh mentor atau tutor yang bisa kasih arah, koreksi kesalahan, dan dukung kamu saat stuck. Belajar sendiri bisa, tapi rawan frustrasi kalau nggak tahu progresmu.

Malas Review atau Evaluasi

Sering belajar, tapi lupa review. Padahal review itu penting banget buat memperkuat apa yang udah dipelajari.

Kesimpulan: Kamu Gagal? Belum Tentu. Kamu Cuma Perlu Ubah Strategi

Belajar bahasa Inggris itu bukan soal pintar atau nggak. Tapi soal kebiasaan, strategi, dan konsistensi.

Kalau kamu pernah merasa gagal, coba tanya lagi:

  • Apakah aku punya tujuan yang jelas?
  • Apakah aku terlalu takut salah?
  • Apakah aku udah konsisten belajar?

Ingat, setiap orang punya ritme belajar yang berbeda. Dan nggak ada kata terlambat buat mulai ulang dengan cara yang lebih efektif.

Butuh Panduan Belajar yang Lebih Terarah?

Kalau kamu mau belajar Bahasa Inggris dengan cara yang lebih menyenangkan, fleksibel, dan terbukti efektif, kamu bisa langsung kunjungi:

👉 jirehenglish.com

Di sana kamu bisa temukan:

  • Kelas online dengan tutor berpengalaman

  • Materi belajar praktis untuk speaking, grammar, dan listening

  • Komunitas belajar yang saling support

  • Sertifikat untuk meningkatkan CV kamu

Jangan belajar sendirian terus. Yuk, temukan ritme belajar yang cocok buat kamu di Jireh English!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *